Kehidupan kecil
Yang tak pernah luput dari amarah
Selalu ada caci dalam pikiran yang singgah
Terlalu pengap untuk dirasa,
terlebih untuk dihirup dalam aliran udara tiap waktunya
Benak mereka, hanya ada kekesalan
Dengan benak satu mencekam batin diri
Sekejap beralih pikiran menjadi geraman kata kasar
Nada yang selalu meninggi,
perlahan bunuh jiwa muda yang masih bercita
Dukungan tak pernah terlontar,
hanya menjatuhkan, buat keputus asaan, cita yang pupus
Dengan yang satu selalu menyindir sakiti
Walau mungkin hanya kutipan kata yang mungkin dia anggap bukan apa
Tapi, apakah ia rasakannya?
Terlalu dini untuk menjadi gila
Tapi terlampau sengit mendekam batin
Itu sebabku menyingkir
Ku tak ingin muncul rasa iri pada kalian
yang terbebas, bebas berbahagia di luar sana
Batinku ini, bukanlah batin insan kecil biasa
Sudah terlalu kebal untuk kau lukai
Penuh duka derita
Yang mungkin kalian tak pahami
No comments:
Post a Comment