Hempasan angin...
Dikala hampir menyayu sang mentari
Bersama dingin yang antusias
Hampir cahaya itu bermunculan,
persatu
Bahkan mega mulai mengatup
Dalam fajar yang terpekur,
disinilah aku
Dalam redup cahayamu
Senja lelahnya matamu
Aku masih tetap berdiri
Dari tenangnya benak kecamku
dan masih berharap membayang
Bahwa satu sinar dalam hidupku
kan benderang kembali, tak meredup
Dalam culasnya hidup sekalipun
Ku yakin, dan percayalah
Dirimu kan dulu lagi
Tuangkan setiap cerita hidupmu
ke cawan cerita hidupku
No comments:
Post a Comment