Holla!

Loving peace, keeping peace, spreading peace ☮

Monday, October 3, 2011

Waktu, hentikan langkahmu sejenak

Puisi ini, teruntuk teman-temanku kelas F. Yang telah berjuang bersama, raih segala tujuan cita. Entah aku tak tau mengapa waktu begitu cepat berlalu. Dengan menjadikan semua masa lampau, menjadi kenangan yang terkadang pahit dan terkadang manis untuk dikenang. Dengan segala kebodohan, tapi sejatinya itulah kita.  Terlalu erat untuk dipisahkan. Setelah lulus, entah kapan kita akan bertegur sapa lagi. Berat hati ini melepas kalian, kalian terlalu berarti! Karena kalian, telah jadi bagian dari hidupku. Aku terlalu sayang sama kalian! 


Andaikan aku bisa
Memutar roda waktu kebersamaan
Dimana kita bersama,
Dalam satu tangis haru
Berajut benang untaian kasih, dekapan
rangkulan, rengkuhan hangatmu
Kala kita duduk bersama terdiam, mengingat
Segala memori yang mengisi
Dengan tetes peluh kita coba pahami,
beribu kata, makna yang sulit tuk resapi

Tolong, jangan akhiri. Jangan berakhir sampai disini
Jangan pisahkan, jauhkan kami dari erat persahabatan kami
Sekalipun ini harus, sebisamu cobalah!
Jangan kau rapuhkan genggaman yang terikat ini
Walaupun takdir, tujuan mengharuskan
Cobalah sebisa dirimu,
hentikan langkah cepatmu sejenak!
Agar kami bisa isi penuh masa kehampaan dengan rasa kebersamaan yang telah lama menunggu
Buatlah semua bermakna, walaupun hanya singkat, hanya sedetik, hanya satu kedipan mata.

Pekikkan, ledakan tangis, kehilangan hati telah berisyarat
Kami ini keluarga, satu asa, terlalu erat untuk kau pisahkan

Cobalah lagi pelankan, lambatkan,
bahkan jika kau mampu hentikanlah sejenak langkahmu!
Jangan biarkan segenap kami gugur terjatuh lumpuh
Kau biarkan kami berlalu tanpa meninggalkan secuil asa,
sedikit harapan kami kembali berjumpa,
cita yang sempat singgahi relung harap

Tuhan...
harap izinkanlah sebentar bahkan selamanya,
genggaman ini selalu erat, terjang liku hidup
Untuk saling mengingat, duduk tertawa hadiri kembali
memori dahulu yang sempat iringi,
jadi saksi perjuangan peluh diri
Dan benak yang dulu kekanakkan
kini beranjak dewasa, bermetamorfosis
lebih mengerti arti hidup sesungguhnya,
mengerti arti kehilangan selanjutnya

Waktu, tolong hentikan sejenak langkahmu.

No comments:

Post a Comment