Holla!

Loving peace, keeping peace, spreading peace ☮

Saturday, March 10, 2012

Mati

Pada kertas yang tak merasa.
yang tak ditiupkan nyawa
Hadapkanlah aku padanya
Pena ini mulai membebani
Maret dalam hujatan dan cobaan

Mengapa manusia itu masih hidup?
Aku sudah pernah bunuhnya dengan kata-kataku
Tolol. Kenapa hanya dengan kata?
Lalu aku tikam dia dengan belati ilusi
Bodoh. Kenapa hanya ilusi?
Lalu aku robek urat nadi pergelangan
dan melihatnya mulai tersayat
tempat darahnya dan sang hawa menyatu

"aku bunuh diriku sendiri"

Hanya memastikan, tidakkah manusia itu
tergelitik sanubarinya
Tidak juga.
Pada ujung lelahku, kesabaran yang
terlampau pada ambang
Taruhkannya dengan nyawa.
Meneguk cairan plumbum mendidih, dengan raksa
mulai gerogoti kerongkonganku
Dan hirup metana yang terlanjur

Aku bergayutan, dalam harapan masa depan
Hadapkanlah aku padanya.
Aku akan berbicara, dan saling menatap
Mungkin tak singkat. Mungkin berlama selamanya
Aku Mati.
Biarlah aku busuk 'tuk buatmu sadar.
Aku Mati.

No comments:

Post a Comment