Holla!

Loving peace, keeping peace, spreading peace ☮

Saturday, December 24, 2011

Hidup-selamanya. Mustahil

"Bagaimana jika aku hidup selamanya?"
Itu tak beralasan. Bisa menyenangkan mungkin menyengsarakan
Menurutku, lebih pada "melelahkan"
Karena tak punya kesempatan untuk mencicipi bagaimana rasanya "Di atas sana"
Hanya berlaku sama tiap harinya
Tidakkah melelahkan? -Mungkin hanya "cukup", tidak "terlalu" melelahkan

Hidup itu penuh keculasan, makhluknya maupun alur itu sendiri
Aku tak ingin hidup selamanya
Karena aku akan sendiri
Disaat yang lain, mulai berpejam
Aku ingin rasakannya, tapi tak sekarang
Hidup normal seperti lainnya
Kembalikanlah aku semula dulu,
jika aku benar hidup selamanya
Aku tetap ingin hidup sama, walaupun dalam perbedaan


No comments:

Post a Comment