Holla!

Loving peace, keeping peace, spreading peace ☮

Friday, January 20, 2012

Jelaskan. Ini sebuah tanya penasaran

Dia-
berdiam begitu tetap, dengan
tepian hitam tambahan bantu mata
Bersetelan yang dengan betah dan tak terganggu
disandang dan dinilai "maskulin"
Sungguhnya biasa, jauhnya sederhana

Tapi lewat caranya,
dia hadirkan tatapan di hadapan,
dia menatap keyakinan penuh,
dia enggan mengucap lebih kata, karena dia
sebenarnya bukan pendiam, pemalu
tapi bukan pengecut

Dia katakan perasaannya di balik,
dia penuh tekad sampaikan, tapi
urung keberanian utarakan
Laku sebenarnya bersembunyi mudahnya,
tapi tidak dengannya
Sangat terbaca dan...
ini kedua kalinya aku ketahui

Dia lihat,
persis di aku. Tepat!
Bodoh, aku biarkan diri ini berpaling, dari
sudut jarum angka satu hingga duabelas
Jelas tersirat, dia memucat. Aku rasakan,
dia sesali, bukan bukan. Dia
sangat kecewa. Mungkinnya harapkan,
tatapan kepastian akan berbalas kepercayaan
Tidak, senyatanya. Jauh membalik dan berbalik

Dia takutkanku, akan
menyanding bersebelahan dengan
manusia sejurusannya, dia tau mereka kawan
Fakta, nyata, aku bukan lebih dari siapanya
Lakunya tampak
begitu. Kenapa?

Hentikan.
Jangan buat otakku berpacu dalam peloncoan
Singkatnya waktu itu, jangan.
Sekalipun berusaha buatku tak penasaran

Henti buatku melebihi batas ambang penasaran

No comments:

Post a Comment