Balutan nafas yang tak semuda kainmu
Binar mata mengerut seiring kelopak lelahmu
Semangat asamu memang dulu,
lakukannya kini yang membeban
Bulatan oranye di penghujung barat,
tak cukup rasakan pedih usahamu
Tetes air yang bukan lagi menetes,
mega pun tak sanggup kucurkan derasnya hujan,
layaknya tangis peluhmu
Kau tau ini apa?
Ini perjuangan hidup yang jarang kau sadari,
sama sekali.
Kau tak sadar kau mulai melemah
Daging dan otot yang menempel tiap tulang,
dibalut keriputmu
Ya, kau tau kau tua lemah
Tapi kau tak sadar kau melemah
Biarkan manusia lain gantikanmu
Gantikan perjuanganmu, kumaksud
Itu tak masalah, bukan?
Yang penting dia manusia, bukan hewan
Dirimu ini bisa lagi terkapar
Hentikan
Kau terlalu lebih rasa derita
Gantikan saja
Dia dari mereka dapat
No comments:
Post a Comment