Denting itu, kau dengarkah?
Itu waktu-waktu yang berlarian dalam hujan
Yang berusaha dapatkan kepastian
dari pelangi yang ditunggu
Dengan disananya,
bait not yang tak terbentuk utuh
tetap saja mainkan lagunya
Dan disana itu?
Apakah mereka?
Oh, itu "makhluk-makhluk" yang berkejaran mencari aman
Mencari lindungan dari tetesan air berkah ini
"Hidupkah? Atau hanya tertiup bertebaran?"
Jangan aneh. Mereka hidup, walaupun banyak diantaranya yang beraga mati.
"Sama saja tak hidup, tak berjiwa sama sekali."
Salah. Mereka berjiwa, tapi raganya mati suri.
"Mati suri?"
Yah, tak taukah? Mati yang sekejap, mati yang tak selamanya.
Dan saat terbangun, mereka menjadi utuh
Jiwa mereka ada, raganya hidup kembali.
Tinggal kemauan mereka untuk menjalani kehidupan
Kadang jiwa mereka tak ditiupkan oleh semangat asa,
yang ada hanya kisah lampau kelam yang membayang,
yang menghambat segalanya, pemikiran mereka terutama.
"Mereka makhluk tak bertujuan."
Bukan. Mereka masih bertujuan. Tujuan kefanaan.
Tujuan yang tak kekal, yang hanya akan hidup dalam sekeliling kehidupan fana.
Tujuan yang tak berujung. Tujuan yang semata.
No comments:
Post a Comment